Desain Grafis Percetakan

 

Menjadi Desain Grafis Percetakan Handal

Dunia percetakan tidak terlepas dengan Desain grafis. Mesin cetak akan berputar ketika hasil suatu desain sudah siap untuk diproses. Bisa dikatakan segala sesuatu yang akan dicetak misalnya kartu nama, undangan, kalender, poster dan lain sebagainya harus diawali dengan selesainya proses desain. Dikarenakan proses percetakan diawali dengan desain, maka harus ada pula orang yang bertugas menjadi desainer. Lalu apa sajakah yang harus diketahui?

Aplikasi dan Pendukung Desain Grafis Percetakan

Untuk menjadi seorang desain grafis percetakan Anda harus membekali diri dengan penguasaan aplikasi desain yang digunakan pada percetakan tersebut. Aplikasi yang umum digunakan pada percetakan adalah Adobe Photoshop, Adobe Illustrator dan CorelDraw. Selain menguasai aplikasi, Anda juga harus memahami tentang separasi warna dan ukuran produk yang akan dibuat.

Desain grafis juga dituntut mengetahui tentang karakter mesin cetak di percetakan tersebut. Setiap produk yang akan dicetak tidak hanya dengan satu mesin saja. Ada berbagai jenis mesin cetak yang digunakan dan memiliki karakter berbeda-beda. Walaupun seorang Desain grafis tidak harus memiliki pemahaman selayaknya operator mesin cetak itu sendiri, namun hal-hal yang vital harus bisa dikuasai seorang Desain grafis tentang mesin cetak.

Separasi Warna dan Tarikan Kertas Pada Mesin Cetak

Separasi warna adalah pembagian atau pemisahan warna, sebelum kita memisahkan warna kita harus mengubah mode warna menjadi format warna CMYK. Berbeda dengan warna khusus atau spot color. Mesin cetak offset seperti mesin GTO, MO, SOR M memiliki 4 warna dasar separasi. Ada juga mesin offset yang hanya memiliki 2 warna dan 1 warna, namun tetap saja ketika mencetak Full color harus bergantian tinta 4 warna dasar. Seorang desain grafis harus memisahkan 4 warna dasar tersebut sebelum melakukan proses cetak, setiap warna dasar tersebut akan dibuat plat sesuai warna dasarnya masing-masing.

Mengenai tarikan kertas pada mesin, seorang desainer juga harus mengerti berapa jarak minimal tarikan kertas pada mesin cetak yang digunakan. Untuk tarikan kertas seorang desainer bisa menanyakan pada operator mesin cetak mengenai berapa ukuran tarikan kertas yang diperlukan.

Penyusunan Desain Pada Plat yang Digunakan

Sebelum sebuah desain dicetak, ada satu proses lagi yang harus dilalui yaitu pembuatan plat. Untuk produk yang akan dicetak timbal balik maka penyusunan desain untuk membuat plat harus diperhatikan, jangan sampai tidak sesuai setelah dicetak. Apabila salah menyusun desain pada plat banyak sekali kerugian yang akan terjadi, untuk itu berhati-hatilah. Lalu bagaimana mengantisipasi agar tidak terjadi kesalahan pada proses cetak. Pada saat seorang desainer menyusun desain untuk plat koordinasilah sebelumnya pada operator cetak atau orang yang lebih faham mengenai penyusunan desain untuk plat.